Jumat, 04 Juni 2010

humor

Memanggil pegawai dengan nama belakang
Manajer pada sebuah perusahaan besar melihat pegawai baru pada suatu hari dan mengajaknya untuk masuk ke kantornya.

"Siapa nama kamu?" itulah pertanyaan pertama yang diajukan oleh sang manajer.

"John," balas pegawai baru tersebut.

Sang manajer menjadi muram, "Begini, saya tidak tahu kamu dari perusahaan antah berantah yang seperti apa, tetapi saya tidak pernah sekalipun memanggil orang dengan nama depan mereka. Hal ini digunakan untuk membuat data marga yang akan diterapkan dalam memberikan otoritas setiap pegawai. Saya hanya akan memanggil pegawai dengan nama belakang saja - Pakpahan, Siriwa, Wijanarko, Uropmabin atau yang lainnya. Saya Robert Subroto, dipanggil sebagai Pak Subroto, Sekarang, karena sudah jelas, siapakah nama belakang kamu?"

Pegawai yang baru tersebut menarik nafas dan berkata, "Sayang. Nama saya adalah John Sayang."

"Baiklah... John, hal berikutnya yang akan saya beritahu kepada kamu adalah..."



Perundingan perusahaan dengan serikat pekerja

Negosiasi antara perusahaan dan serikat pekerja berakhir buntu. Perusahaan menolak salah seorang pegawainya yang menyalahi kontrak kerja dengan alasan sakit.

Pada pagi harinya dalam meja perundingan, pimpinan negosiator dari perusahaan membawa surat kabar edisi pagi, "Orang ini," katanya, "kemarin ijin dengan alasan sakit!"

Di situ, pada halaman olah raga, ada foto pegawai yang ijin sakit, yang baru saja memenangkan turnamen golf lokal dengan nilai yang memuaskan.

Negosiator dari serikat pekerja tiba-tiba memecah kesunyian ruangan.

"Wow," katanya, "Coba bayangkan skor yang bisa dia peroleh seumpama dia tidak sakit!"



Pemborosan anggaran daerah
Seorang pengendara berhenti di sebuah pom bensin di suatu daerah terpencil. Dia berdiri di samping mobil sambil minum es dan melihat 2 orang sedang bekerja di sisi jalan.

Seorang laki-laki menggali lubang sedalam setengah meter, dan seorang lagi berada 10 meter di belakangnya menimbun lubang yang baru digali tersebut.

"Tunggu dulu!" kata pengendara tadi, "Tolong jelaskan apa yang kalian lakukan dengan galian tadi?"

"Kami ini bekerja di Pemerintah Daerah," kata salah seorang pekerja tadi.

"Tetapi salah satu dari kalian menggali lubang dan dan yang lain menimbunnya. Apakah kalian tidak memboroskan dana daerah?"

"Anda tidak mengerti, Pak," salah satu pekerja tadi berkata. "Biasanya kami bekerja bertiga. Saya, Joe dan Mike. Saya menggali lubang, Joe menanam pohon, dan Mike menimbun kembali lubang tersebut."

"Ya, begitu," kata Mike, "Sekarang karena Joe sedang sakit, apakah kami tidak bisa bekerja? Ya kan?"